Jumat, 04 Mei 2012

Al Wala' Wal Baro'

“Al wala wal bara adalah inti konsepsi Pemurnian tauhid “
(Muhammad Bin Said bin salim Al –Qathani)
Muqadimah:
Bismillahirohmanirohim..
Segala puji bagi Allah,Kita memuji_Nya,memohon Pertolongan kepada-Nya,Ampunan Nya
dan petunjuk_nya
Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan jiwa dan keburukan amal perbuatan kita.”barang
siapa yang mendapat petunjuk dari Allah,dialah yang benar-benar memperoleh
petunjuk,dan siapa yang disesatkan ,sekali-kali tidak akan mendapatkan seorang pun
penolong yang member petunjuk kepadanya,.. La ilaha illallah Muhammadun Rasulullah ..Aku
bersaksi tiada tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad utusan-Nya, semoga Allah
mencurahkan sholawat dan salam kepada beliau dan para sahabat-Nya ,dan siapa saja
yang menempuh seluruh jalan dan mengikuti petunjuknya.
Amma ba’du
Adalah bagian dari rahmat Allah swt, dan besarnya kasih saying-Nya kepada makhluk-
Nya,ketika Dia menjadikan Misi Muhammad (risalah Muhammadyah) sebagai penutup
seluruh misi langit dan menjadikannya sebgai misi yang sempurna,dan suci,Tidak ada yang
menyimpang darinya kecuali ia pasti akan binasa.
Allah swt telah menetapkan kebahagiaan di dunia dan akherat bagi para
pengikutnya,pengikut yang bagaimana? Yaitu mereka yang yang memuliakan misi (langit)
dengan semulia-mulianya,dan menegakannya sesuai dengan kehendak Allah dan mengikuti
petunjuk dan ketauladanan Nabi Muhammad saw, Allah menamakan mereka dengan
Auliya’ullah ( wali-wali Allah) dan Hizbullah ( partai Allah),
Allah Azza wa jalla juga telah menetapkan kesengsaraan dan kehinaan bagi mereka yang
menyimpang (bahkan sampai memperdebatkan perintah Allah) dari Syariat dan jalan yang
lurus ini.Allah menamakan mereka Auliya’usy-Syaithon (wali-wali setan) dan tentaranya.
Akar dari misi yang kekal itu adalah kalimat TAUHID .: La ilaha illallah Muhammadun
Rasulullah ,Demi kalimat yang Agung ini –sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Qayim-
timbangan di angkat,buku catatan dibuat dan penggiringan ke surga dan neraka
dilakukan.Karenanya makhluk terbagi menjadi orang-orang beriman dan orang-orang
kafir,pedang di hunuskan untuk berjihad .Ia merupakan hak Allah ats seluruh Hamba.
Hakikat kalimat ini terhimpun dari pengetahuan terhadap apa yang dibawa
Rasulullah ,secara alamiah,membenarkan secara akidah, menyatakan secara lisan ,patuh
dan taat kepadanya sebagai wujud cinta dan ketundukan ,mengamalkannya secara lahir dan
bathin,serta sedapat mungkin melaksanakan dan mendakwahkannya.Kesempurnaannya ada
dalam cinta karena Allah ,benci karena Allah , memberi karena Allah ,menolak karena Allah
dan hanya allah saja yang menjadi Tuhan dan syariat Allah yang menjadi sumber hukum
dalam kehidupan. Cara nya?
Caranya adalah dengan tulus mengikuti Rasul_ Nya saw.lahir dan bathin dan memejamkan
mata dan berpaling daripada selain Allah dan Rasul_Nya.
Kalimat yang agung ini ,denga segala konsepsi dan konsekuensinya, telah –banyak-hilang
dari perasaan masyarakat saat ini ,kecuali mereka yang dirahmati Allah swt. Di antara
konsepsi-konsepsi itu ,bahkan termasuk yang paling Urgent adalah maslah Al wala wal
Bara’ (loyalitas dan anti-loyalitas),
Walaupun konsep ideologis yang sangat urgent ini sekrang sudah lenyap dalam realita
kehidupan Muslim ,-kecuali yang dirahmati Allah- namun sama sekali tidak merubah esensi
nya.
Karena Al wala’ wal Bara’ adalah gambaran nyata implementasi riil akidah ini . Ia
merupakan konsepsi yang agung dalam perasaan seorang muslim , setingkat dengan
kebesaran dank e agungan akidah ini.
Kalimat Tauhid tidak akan dapat terwujud dimuka bumi ini kecuali dengan terwujudnya
Loyalitas kepada yang berhak diberikan Loyalitas dan antiloyalitas ke[ada yang berhak
untuk itu.
Sebagian orang mengira bahwa konsepsi akidah yang agung ini termasuk dalam kategori
persoalan-persoalan parsial atau sekunder,tetapi hakekatnya adalah sebaliknya sebagai
misi utama dari agama langit ini. Ini adalah maslah ke- imanan dan kekafiran ,
sebagaimana Allah swt berfirman. Dalam surat At TAubah 23-24
,” Hai orang-orang yang beriman ,janganlah kalian jadikan bapak-bapak dan saudara-saudara
kalian sebagai wali ,jika mereka lebih mengkedepankan kekkafiran daripada ke
imanan.Siapaun diantara kalian yang menjadikan mereka sebagai wali, maka mereka itulah
orang-orang yang zalim.Katakanlah jika bapak-bapak,anak-anak,saudara-saudara,istri-
istri ,kaum keluarga kalian ,harta kekayaanya yang kalian usahakan ,perniagaan yang kalian
khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kalian sukai lebih kalian
cintai,daripada Allah dan rasul-Nya serta jihad dijalan-Nya. Maka tunggulah samapi Allah
mendatangkan keputusan-Nya ! dan allah tidak mmeberikan petunjuk pada orang yang
fasiq”
Seorang ulama –Syaikh Hamad bin ‘Atiq rahimahullah—Mengatakan, “ Di dalam Kitabullah
ini tidak ada hukum yang dalil-dalil nya lebih banyak dan lebih jelas di banding hukum Al
wala’ wal bara’ , setelah kewajiban tauhid dan haramnya ke musyrikan,
Umat Islam pernah memimpin umat lain dalam kurun waktu yang cukup panjang .
Mereka sebarkan akidah yang mulia ini di bebagia penjuru dunia denagn dakwah dan jihad
demi mengeluarkan umat manusia dari penghambaan kepada dunia dan sesama hamba
menuju penghambaan kepada Rabb saja .dari kesempiatn dunia menuju keluasan dunia
dan akherat. Kemudian apa yang trjadi ?
--Umat ini mengalami kemunduran setelah meninggalakan Jihad dan jadi pengekor bangsa
lain.
--Mereka Umat Islam –kecuali yang mendapat petunjuk- menjadi terbelakang setelah
meninggalkan jihad sebagai Mahkota Islam.
--Mereka mengikuti bangsa lain setelah condong kepada kehidupan glamour, kemewahan
dan,kemegahan dan hedonisme
--Pikiran mereka kacau ,setelah mereka mencampur adukan sumber nilainya yang jernih -
syariat yang Haq-itu dengan Filsafat-filsafat jahiliyah dan Bid’ah-bid’ah.
--Umat ini ikut mentaaati orang kafir dengan sistem nya,hukumnya,merasa lebih tentram
ikut mereka-kafir-, serta mencari kebaikan dengan hrapakan redho manusia ,dia buang
agamanya.
Semoga Allah swt mencurahkan rahmat kepada imam dan da’I , Syaikhul Islam Muhammad
bin Abdul Wahhab , ketika mengatakan “ Sesungguhnya ke Islam seseorang tidak akan lurus ,
sekalipun dia telah mentauhidkan Allah dan meninggalkan kemusyrikan,kecuali dengan
memusuhi orang-orang musyrik , sebagaiman perintah allah swt ,dalam surat mujadillah :22
“ Kamu tidak akan mendapati kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhir saling
berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya ,sekalipun
mereka adalah bapak-bapak ,saudara-saudara,atau keluarga mereka sendiri “
Ya Allah,Ya Rabb,jadikanlah amalan kami bersih dan benar ,hanya demi ridha-Mu Yanag
Mulia ,sesuai dengan kitab-Mu dan Sunnah Nabi-Mu saw.
Ya Allah ,janganlah Engkau Hukum kami jika kami lupa atau salah .Ya tuhan kami janganlah
Engakau bebankan kami, beban yang berat,seperti yang Engkau bebankan kepada orang-
orang sebelum kami.ampuni kami,tolonglah kami,sayangilah kami.engaku penolong
kami.tolonglah kami dalam menghadapi orang-orang yang kafir.Amiin Allahumma Amin
..wasalam.
Disarikan oleh Abu Syamil,Bna04012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar