Rabu, 20 Juni 2012


MENTAL...
Oleh : Thalib Qaidah

Assalamu'alaikum wr.wb ya ikhwah

Afwan Sebelumnya. Ana hanya ingin memberikan sedikit masukan atau pengingat untuk kita semua termasuk diri ana..insyaAllah Ana melihat dan alami, sebenarnya problematika atau permasalahan kita sebagai kaum muslimin atau sebagai hamba Robbul Izzati hanya satu yaitu MENTAL (keimanan/tauhid)..Ana rasa satu point yang amat penting atau menentukan ini telah hilang dari jiwa atau diri kita masing2..Dimana satu point yang menentukan ini yang membuat kita JADI APA atau
MELANGKAH KEMANA...
Kita mengaku sebagai orang mukmin dan mujahid tapi MENTAL kita tidak sepenuh hati atau kaffah/syumul..Mengaku Mujahid tapi tidak mau ALL
OUT..TOTALLITAS..
Ya ikhwah..Sampai saat ini..sampai detik ini..Sesungguhnya tidak ada syubhat atau alasan lagi untuk kita tidak beramal atau berbuat..Selama kita masih di beri kesempatan bernafas dengan udara-Nya..Selama kita di beri kesempatan untuk tinggal di bumi-Nya yang di payungi langit-Nya tanpa tiang..Selama kita masih di beri Kaki, Mata, Tangan, Telinga dsb oleh Robbul Izzati, maka nikmat mana yang akan kita ingkari..nikmat mana yang akan kita ingkari..
Ketika kita tidak beramal atau berbuat hanya bicara/diskusi atau tholabul ilmu di dalam gedung atau masjid tanpa beramal membikin jengkel atau memenggal musuh-musuh Allah dan Dien ini, Menegakkan Kalimatullah, Membikin marah para Thoghut dan para musyrikin..Sesungguhnya ketika itu kita sedang mengingkari nikmat-Nya..Kita di berikan nikmat semua itu sesungguhnya hanya sebagai amanah saja atau hanya sebagai hamba sahaya-Nya saja yang di tuntut menjalani kewajiban-kewajiban dari-Nya..
Ya, sesungguhnya kita sekarang tanpa di sadari atau tidak, sedang mengingkari nikmat-Nya ya ikhwah..Kenapa ketika Dien ini, Agama Allah Azzawajalla yang memberikan semua nikmat itu belum tegak, Kalimat Allah Azzawajalla yang memberikan semua nikmat itu belum tinggi. Ummah ini belum merasa aman, masih di hinggapi rasa ketakutan, di kejar-kejar dan di tawan, kita semua tidak berbuat sesuatu yang real/nyata, tapi malah merasa cukup dengan membicarakan atau mendiskusikan..Kemana semboyan kita yang 'Dakwah dan Jihad'..
Syubhat apa lagi yang akan kita tanamkan pada diri sebagai alasan kita untuk tinggal tidak berbuat atau beramal..Keluarga kah..Takut diri atau keluarga kita di caci atau di cela orang kah..Kerjaan kah..Orang Tua kah..Kuliah kah..Atau Kitab-kitab atau Forum-forum kah..
Haya ya ikhwah..Seperti yang di fatwa kan atau di tauladani oleh Syaikh Abd Azzam rhm, 'Sesungguhnya BUMI ALLAH ITU LUAS' ya ikhwah..
Sesungguhnya ladang-ladang amal banyak di depan mata..Dari mulai kita mau cari sillah atau maal..
Banyak di depan mata kita..Dari mulai Thoghut sampai Musyrikin Salibis atau para penyembah berhala..Tapi kenapa kita tidak melakukan apa-apa dan cukup dengan diskusi-diskusi dan pernyataan-pernyataan yang berapi-api....MENTAL....Inilah yang TIDAK kita semua punyai sekarang ini pada diri-diri dan jiwa-jiwa kita..
Jangan pernah mengaku atau merasa diri kita sebagai MUJAHID jikalau kita belum mau atau belum bisa ALL OUT....
Tahapan kita baru masih sebagai seorang muslim..Baru dasar atau tiang belum sampai kepada Jarwatus Shama [Puncaknya]..
Seperti yang Syaikh Abd Azzam rhm telah tulis 'bagi para ikhwah yang masih cinta dengan jalan ini, hendaklah jangan dulu menikah'..'Bagi yang masih mencintai jalan ini, harus kaffah dalam menjalaninya'...
Yaa..Ketika point ini hilang, apa yang terjadi pada diri kita, berbagai UDZUR atau ALASAN menghinggapi diri kita untuk berdiam diri dan duduk2...
Walaupun kita berkumpul membicarakan ummat dan jalan ini, tapi ini menjadi sebatas bahan diskusi dalam suatu forum atau hanya untuk sebagai bahan untuk manunjukkan kemarahan kita..Tapi tidak lebih..Ini karena apa....MENTAL ya ikhwah....
Kenapa Syaikh Abd Azzam rhm berfatwa seperti di atas, seakan2 beliau sudah tau apa yang akan terjadi sekarang. Beliau rhm tidak seenaknya aja atau sembarangan/asal aja dalam mengeluarkan fatwa ini..Karena beliau seorang ulama yang FAHAM, benar2 FAHAM akan karakter Dien dan jalan ini ya ikhwah..
Ketika Mental nya sudah yaqin dan ikhlas, dengan sangat mudah dan ringannya, Beliau rhm menjual seluruh hartanya untuk hijrah meninggalkan kampung halamannya menuju bumi ribath..
Jauh..Masih jauh sekali tahapan kita dengan para pendahulu kita..Seperti Asy syaheed Trio Mujahid BB 1, Jabir, Abd Hadi, Trio BB 2, Azhari, Arnasan, Shinto, Ikhlas, Abu Dzar, Al Farouq, dll-dll masih banyak lagi yang bisa kita jadikan pembanding terhadap MENTAL kita ya ikhwah..
Seharusnya sekarang kita terdiam dan termenung, apa yang telah terjadi dengan diri kita..Kenapa atau ada apa dengan diri kita..Karena kita belum mempunyai MENTAL yang mantap..Keimanan yang Kaffah..Dan Tauhid yang yaqin dan sungguh-sungguh..
Jadi perlu di pertanyakan lagi keimanan kita..Jadi perlu di pertanyakan lagi aqidah atau tauhid kita masing-masing...
Afwan kalo ada kata yang salah atau kurang berkenan akhi..Karena kebenaran hanya dari Allah semata dan Kesalahan semua hanya dari ana, sebagai hambanya yang dho'if ini...

Wassalamu'alaikum wr.wb...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar