Jumat, 04 Mei 2012

Bebaskan tawanan !!!

Bebaskan Tawanan!!!
Saudara dan saudari kita tersayang yang ditahan oleh Kuffar dan orang-
orang murtad terus meningkat begitu juga dengan penderitaan mereka.
Kita mendengar mereka berteriak dari Cuba (Penjara Guantanamo), Abu
Gharib (di Irak), dari penjara Amerika dan Inggris juga di Indonesia (di
Mako, Cipinang, PMJ, Porong, NK dan penjara lainnya) dan seluruh
penjara di seluruh negeri Muslim, namun kita masih tidak bergerak.
Kita masih tidak merasa malu atau menyesal dan keadaan mereka
rasanya tidak mempunyai dampak sama sekali buat kita. Apakah rasa
malu itu adalah melihat saudara Muslim kita berada di tangan Kuffar
dan Murtad, namun kita hanya bisa duduk dan tidak melakukan apapun
untuknya.
Kita melihat bagaimana borgol pada tangan mereka membuat tangan
mereka berdarah serta bagaimana kegelapan penjara mempengaruhi
mereka dengan keras, namun kita kembali menutup mata kita. Kita
melihat dengan jelas pelanggaran kehormatan, harta dan hidup mereka
namun tindakan kita benar-benar mengabaikan itu.
Kita melihat bagaimana khanzir sedang menghina mereka dengan
menggunakan anjing dan bagaimana mereka melanggar kehormatan
mereka dengan tindakan fisik dan penyimpangan seksual.
Dimana dien kita?
Dimana rasa jijik dan dimana orang-orang, yang jika mereka melihat
darah akan mencoba untuk menghentikan pendarahan tersebut?
Bagaimana bisa kita tidur dengan kesenangan mengetahi bahwa
pengikut Islam berada di belakang tahanan?
Bagaimana bisa kita mempunyai mata tidak mempunyai air mata, juga
duka cita?
Kita melihat bahwa kebanyakan orang-orang yang jujur, orang-orang
terbaik, seperti Mujahidin berada dalam penjara. Kebanyakan Orang-
orang yang ikhlas dari Ummat kita berada dalam tahanan Kuffar dan
menjadi target penindasan oleh mereka. Kita perlu menundukkan kepala
kita dan merasa malu sebagaimana ini adalah realitas kehinaan kita dan
rasa bahwa mayoritas telah menerima kehinaan ini sebagaimana
mereka terlihat sangat santai dan menikmati gaya hidup mereka.
Sebagai seorang Muslim sudah menjadi kewajiban kita untuk
melindungi kebebasan mereka. Imam Ibnu Qudamah telah berbicara
tentang ahkam yang berkaitan dengan kewajiban membebaskan Muslim
dari tahanan dan dia merujuk pada apa yang Umar Ibnu Abdul Aziz
katakan.
Telah diriwayatkan bahwa Ibnu Zubair ditanya Hasan Bin Ali tentang
membebaskan orang-orang yang ditahan kemudian dia menjawab,
“Kita harus membebaskan para tahanan dari negeri dimana dia
sedang ditahan,”
dan kita mengetahui pada saat ini ada banyak tahanan di seluruh dunia.
Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Berikanlah makan pada seseorang yang merasa lapar, kunjungilah
seseorang yang sakit dan bebaskanlah seseorang yang ditawan.”
Dan Beliau shollallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda,
“Adalah sebuah kewajiban bagi Muslim dari harta mereka untuk
membebaskan orang-orang yang berada dalam tahanan dan
membayar tebusan.”
Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam menulis sebuah surat yang
menggambarkan hubungan antara Muhajirin dan Anshar serta
bagaimana mereka seharusnya membebaskan seseorang dari mereka
yang telah ditangkap. Kita mengetahui bahwa Rasulullah shollallahu
‘alaihi wasallam bereaksi pada saat dua dari Shahabat telah ditangkap,
beliau mengambil seseorang dari Banu Uqail dan menukarnya dengan
dua Shahabat dan Beliau shollallahu ‘alaihi wasallam juga membebaskan
seorang wanita untuk menjaga pembebasn Shahabat.
Para fuqaha juga berkata,
“Adalah sebuah kewajiban berperang untuk membebaskan mereka,
jika kita tidak bisa membebaskan mereka, kemudian itu adalah
sebuah kewajiban untuk memerangi mereka, jika kita tidak bisa
untuk memerangi mereka adalah sebuah kewajiban bagi seseorang
Muslim yang mampu untuk membebaskan mereka dengan
membayar tebusan dan itu adalah sebuah kewajiban bagi Khalifah
untuk membebaskan semua orang-orang yang berada dalam
tahanan. Jika dia mempunyai kekayaan maka dia harus
membebaskan mereka dan itu adalah bukan hutang.”
Ibnu Taimiyyah berkata,
“Jika mereka menahan seorang Muslim, adalah sebuah kewajiban
kita untuk tetap memerangi mereka sampai mereka
membebaskan mereka atau mereka di musnahkan,”
dan dia juga berkata,
“Membebaskan Muslim dari tahanan adalah salah satu kewajiban
yang besar dan membelanjakan kekayaan untuk membebaskan
mereka adalah salah satu bentuk mendekatkan diri kepada Allah
yang paling baik.”
Sebagai seorang Muslim kita mengetahui bahwa pendahulu kita,
Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam dan para Shahabatnya
radhiyallahu 'anhu adalah sebaik-baik Ummat dan telah mengatahui
bahwa mereka dahulu mengirimkan tentara untuk membebaskan
Muslim. Kita juga mengetahui bahwa mereka adalah sebaik-baik contoh
untuk kita ikuti jadi mengapa pada saat kita mendengar wanita ditawan
yang berada di Abu Gharib, Mesir, Yaman, Iraq, Syiria, Inggris, Amerika,
Arab Saudi , Indonesia dan dibanyak negeri Muslim lainnya yang
disamping mendengarkan panggilan mereka kita tidak melakukan
apapun untuk mereka,
mengapa panggilan mereka tidak mendapat perhatian?
Ada banyak saudari Muslim dalam tahanan dan mereka memangil laki-
laki yang sesungguhnya, orang-orang yang dalam hatinya pernuh
dengan Imaan, untuk bergerak dan bahkan menghancurkan penjara.
Mereka telah menyatakan bahwa mereka akan menyukai untuk
dibinasakan dengan mereka dari pada dinodai kehormatan mereka.
Umar Ibnu Khattab radiyallahu 'anhu berkata,
“Bagiku membebaskan seorang Muslim yang berada ditangan
Musyirikin lebih aku sukai daripada seluruh Jazirah Arab.” (Shahih
Shahabi Jilid. 3).
Umar Ibnu Khattab juga menulis surat kepada orang-orang yang berada
dalam tahanan di Konstantinopel berkata kepada mereka,
“Amma Ba’ad, Apakah kalian berfikir kalian berada dalam penjara?
Sungguh kalian berada dalam salah satu orang-orang dalam Jihad
fi sabilillah, dan sadarlah bahwa aku tidaklah membagi apapun
diantara tujuanku kecuali menetapkan sebuah bagian untuk kalian
dan keluarga kalian. Aku telah mengirimkan 5 dinar untuk kalian,
hanya karena aku tidak ingin orang-orang Roma mengambilnya
dengan kata lain aku akan menambahkannya dan aku juga telah
mengirimkan tebusan untuk membebaskan semua dari kalian.”
Dalam kejadian yang lain pada saat sebagian Muslim ditangkap, Umar
mengirimkan seseorang untuk membebaskan mereka dan berkata,
“berikan kepada mereka apa saja yang mereka inginkan untuk
membebaskan mereka…”
Dahulu orang-orang tidak tertidur kecuali membebaskan mereka. Salah
seorang pria telah datang kepada Kuffar dan dia menemukan seorang
Muslimah yang berkata kepadanya,
“Aku adalah Asirah (wanita yang berada dalam tahanan) maka
katakanlah kepada wali (gubernur) mu.”
Pada saat pesan tersebut sampai kepada Wali dia pergi dari tempat ke
tempat dengan seorang tentara dan berperang sampai dia menemukan
wanita itu dan membebaskannya, semua ini dilakukan untuk seorang
Muslimah, namun pada hari ini ribuan yang ditahan dan kita bahkan
tidak sadar tentang fakta penderitaan ini.
Al- Mansur, Nuruddin Zinki dan Salahudin Al-Ayyubi adalah beberapa
orang mulia yang berjihad dan membebaskan ribuan tahanan,
memahami tanggungjawab mereka kepada tawanan musuh.
Ini adalah waktunya untuk bangkit dari tidur dan mengembalikan
kehormatan Ummat. Allah subhana wa ta'ala mencintai orang-orang
yang mencintai saudaranya hanya karena Allah, orang-orang yang tidak
ingin santai sampai panji Islam berdiri tinggi.
Ada orang-orang yang pada saat mereka melihat Muslim dalam tahanan
mereka tidak melakukan apapun, tetapi Allah SWT memperingati
mereka,
“Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan untuk
(membela) laki-laki yang lemah, wanita dan anak-anak yang
tertindas…”(An Nisa : 75)
Kita mengetahui bahwa semua fuqaha mengatakan bahwa hukumnya
fardhu untuk membebaskan tahanan dan itu adalah fardhu kepada
orang-orang yang sangat dekat, tetapi jika mereka tidak melakukan
apapun untuk itu kemudian menjadi fardhu bagi semua Muslim dimana
saja mereka berada.
Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam
mengangkat kepalanya pada akhir raka’ah dan berkata,
“Yaa Allah bebaskanlah ini dan itu, bebaskanlah ini dan itu…”
Maka kita memohon pada Allah subhana wa ta'ala kepada orang-orang
yang berdo’a kepada Muslim (bukan dari Munafikun yang menyeru
untuk penangkapan mereka) dan untuk membebaskan yang berada
dalam tahanan dan bagi mereka yang ditahan di seluruh negeri Muslim.
Kami memohon pada Allah subhana wa ta'ala menjadikan diantara kita
orang-orang yang membayar tebusan mereka untuk tahanan pada hari
ini dan kami berdo’a pada Allah untuk kemenangan Islam dan Muslim
datang lebih cepat.
Amin Allahumma Amin.
Allaahumma Adz-Dzib Amirika Wa-Hulafaa-ihim (Ya Allah siksalah
Amerika dan antek-anteknya) Allahumman shuril Mujaahidiina Fii
Afghanistan Wa Fii Filisthiina Wa Fii Iraaqi Wa Fii Fathaanii Wa Fii
indunisi Wa Fii Kulli Makaanin Wa-zamaanin (Ya Allah tolonglah para
Mujaahidiin di Afghanistan , di Palestina, dan di Iraq dan Pattani dan di
Indonesia dan di seluruh tempat dan waktu) Allaahumma Munzilal
Kitaabi Wa-Mujriyas-Sahaabi Wa-Haazimal Ahzaabi Ihzimhum Wan-
shurnaa Alayhim (Yaa Allah yang menurunkan Al-Kitab dan
memperjalankan awan, dan Penghancur pasukan sekutu, hancurkanlah
mereka, dan tolonglah kami atas mereka) Amin, Amin, Ya
Mujjibassaailin.
oleh Yahya Bin Sapiih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar