Jumat, 04 Mei 2012

Fitnah bahwa pancasila sesuai dgn islam! !

Fitnah bahwa Pancasila sesuai dengan Islam !!
Ibnu Subandi untuk Al-Mustaqbal.net
Banyak kaum Muslilmin yang beranggapan bahwa Pancasila itu sesuai
dengan Islam, tak terkecuali para cendikiawan muslim, para ulama.
Bahkan sampai seorang tokoh besar Islam berani memberikan
statement
"bahwa siapa pun yang menentang pancasila dan UUD 45
maka mereka adalah kelompok kriminal yang tak boleh hidup di Indonesia".
Statement ngawur tersebut diucapkan oleh Said Aqil Siradj dalam acara "pelantikan Pengurus Pusat
Ikatan Sarjana
Nahdatul Ulama (ISNU), periode 2012-2017".
Kalau begitu apakah benar Pancasila itu sesuai dengan Islam? atau bertentangan dengan
Islam?
Insyaallah, akan dijelaskan secara ringkas Hakikat Pancasila.
1. Pengertian secara Etimologi
"Pancasila" berasal dari bahasa Sansekerta dari India (bahasa kasta Brahmana).
Menurut Muhammad Yamin, dalam bahasa sansekerta perkataan Pancasila memiliki 2 macam arti :
"panca" artinya lima.
"syila" artinya batu sendi, alas, atau dasar.
"Siila" artinya peratutan tingkah laku yang baik, yang penting atau yang senonoh.
Asal-kata pancasila dapat ditemukan dalam kepustakaan Budha India, yang bersumberpada kitab
suci Tri pitaka. Dalam kitab Tri Pitaka terdiri dari 3 macam buku besar yaitu :Suttha Pitaka, Abhidama
Pitaka, dan Vinaya Pitaka. Ajaran Moral Untuk mencapai Nirwana yangada dalam ajaran Budha
dengan melalui Samadhi, dan setiap golongan berbeda-beda kewajibanmoralnya. Ajaran moral
tersebut yaitu : Dasasyiila, Saptasyilla, Pancasyilla.
Ajaran Pancasyilla menurut Budha merupakan lima aturan (larangan), yang penganut awamnya harus
mentaati dan melaksanakan. Lima larangan itu :
I. Panatipada veramani sikhapadam samadiyani artinya "dilarang membunuh"
II. Dinna dana veramani sikhapadam samadiyani artinya "dilarang mencuri"
III. kameshu micchacara veramani shikapadam samadiyani artinya "dilarang berzina"
IV. Musawada veramani sikapadam samadiyani artinya "dilarang berdusta"
V. Sura meraya masjja pamada tikana veramani artinya "dilarang minum-minuman keras".
Dari segi bahasa pun sudah bertentangan dengan Islam, karena mengambil dari pemahaman agama
kafir Budha. Walaupun ada persamaan larangan dalam Islam, tetapi Islam tetap
melarang pemahaman yang berasal dari luar Islam. Karena Islam sudah sempurna dalam segala
aspek kehidupan yang tidak butuh aturan atau undang-undang baru hasil pemikiran yang lemah dari
manusia. Sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur'an.
"Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu Dienmu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-
Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi Dien-mu". (QS. Al-Maidah : 3).
2. Pengertian secara Terminologi
Pancasila yang tercantum dalam UUD 1945 inilah yang sah dan benar secara konstitusional sebagai
dasar negara Republik Indoanesia. Yang isinya mungkin sudah padah hapal, yaitu:
1. Ketuhanan yang maha Esa.
2. Kemanusaiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam sila yang pertama inilah yang menyebabkan seorang ataupun sekelompok orang memberikan
statment bahwa Pancasila sesuai dengan Islam. Tapi sebenarnya dapat terbantahkan statment
tersebut dalam kacamata bahasa Indonesia, uraiannya.
Kata "Ketuhanan", dalam bahasa Indonesia apabila sesuatu kata tunggal maknanya tetapi
ditambahkan
kata Ke-an maka akan menjadi jamak. Contoh :- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kata
"keadilan" berasal dari kata "adil" yang hanya menjelaskan satu aspek sikap adil, tetapi dimasukan
ke-an "keadilan" sehingga
maknanya menjadi luas yaitu segala aspek harus bersikap adil. begitu juga dalam sila ke 2 & 4.
Indonesia negara pulau, ya pulau apa? makannya "Indonesia disebut negara kepulauan", karena
memang Indonesia terdapat banyak pulau. kata"Pulau" itu berkonotasi satu, tetapi dimasuki ke-an
"kepulauan" maknanya menjadi terdiri dari banyak pulau.
Begitu pula dengan makna "Ketuhanan", yang berasal dari kata "tuhan" yang berarti satu tuhan,tetapi
ditambah kata ke- di depan dan an- di belakang maknanya menjadi bentuk plural (jamak) yang berarti
banyak tuhan. Jelas ini adalah sebuah Kesyirikan yang nyata, yang beranggapan atau membenarkan
ada ilah (tuhan) selain ALLAH. Jadi bagaimana mungkin Islam dengan Pancasila itu sama,
Islam itu mentauhidkan ALLAH "LA ILAHA ILLALLAH" (Tidak ada Ilah yang berhak untuk
disembah selain Allah)
sedangkan Pancasila yang tercantum dalam sila pertama "ketuhanan yang maha esa"
bermakna banyak tuhan,
yang membenarkan adanya tuhan selain Allah.
Dalam Islam apabila seseorang mati dalam keadaan musyrik (menyekutukan Allah) pasti dia masuk
neraka. Semoga kita dapat menjauhkan diri kita, keluarga kita, serta kaum muslimin dari ideologi
ataupun pemahaman yang berasal dari luar Islam. Karena hanya ALLAH lah yang berhak menetapkan
hukum,aturan,undang2.
"Sesungguhnya menetapkan hukum hanyalah hak ALLAH. Dia telah memerintahkan kamu agar kamu
tidak menyembah selain Dia. Itulah Dien yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak emngetahui".
(QS. Yusuf : 40)
Wallahu a'alam bis showab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar